Minggu, 24 Agustus 2014

SK PEMBAGIAN TUGAS GURU SM.GENAP 2013-2014

                                          PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR
                                 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 2 POLOMBANGKENG UTARA
Alamat : JL.Poros Pabrik Gula Takalar,Pa’rappunganta Kec.Polombangkeng Utara

K E P U T U S A N
KEPALA SMA NEGERI 2 POLOMBANGKENG UTARA
NOMOR : 001/DPPO/SMA/09/KP/2014

T e n t a n g

PEMBAGIAN TUGAS GURU DALAM KEGIATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
DAN BIMBINGAN PENYULUHAN/ BIMBINGAN KONSELING, PEMBAGIAN TUGAS TAMBAHAN GURU SERTA TUGAS POKOK PEGAWAI TATA USAHA
SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEPALA SMA NEGERI 2 POLOMBANGKENG UTARA;
Menimbang : a.Bahwa usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa maka disekolah perlu    
                          diupayakan Proses Belajar Mengajar yang baik dan  terencana sehingga dapat
                          diperoleh mutu/ kwalitas hasil belajar siswa yang optimal;
 b.Bahwa proses Belajar Mengajar yang baik kegiatan-kegiatannya perlu ditunjang
  sarana dan prasarana yang cukup dan pelayanan administrasi sekolah yang teratur,
  terarah dan terencana;
 c.Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud pada huruf a. dan b.  
  perlu menetapkan Keputusan Kepala SMA Negeri 2 Polombangkeng Utara tentang
  Pembagian Tugas Guru Dalam Kegiatan Proses Belajar Mengajar dan Bimbingan
  Penyuluhan/ Bimbingan Konseling serta Pembagian Tugas Pokok Pegawai Tata
  Usaha, Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014;
Mengingat   : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
                      2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah;

Memperhatikan
Pula             : 1. Kep.Mendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
2. Kep.Mendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
3. Rapat pembagian tugas guru dan  Pegawai Tata Usaha pada Tanggal 02 Desember 2013
    bertempat di ruang guru;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Pembagian tugas guru dalam kegiatan Proses Belajar Mengajar, BP/BK dan        
                           pembagian tugas pokok pegawai Tata Usaha;
 2. Pembagian tugas tambahan guru selaku Wakil Kepala Sekolah;
 3. Pembagian tugas tambahan guru selaku Wali Kelas;
 4. Pembagian tugas tambahan guru selaku Kepala Perpustakaan dan Koordinator
     Laboratorium;
 5. Pembagian tugas tambahan guru dalam kegiatan Ekstra Kurikuler;
 6. Masing-masing guru melaporkan pelaksanaan tugasnya secara tertulis dan berkala        
     kepada kepala sekolah;
 7. Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan tugas dibebankan
    kepada anggaran yang sesuai;
 8. Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan pembetulan        
     sebagai mana mestinya;
 9. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya; 

                            Ditetapkan di   :    Pa’rappunganta
                                                                                             Pada Tanggal  :    02 Januari 2014
                                                                                                                     Kepala Sekolah


                                                                                                         H. ABDUL KUDDUS, S.Pd
                                                                                             Nip : 19591231 198012 1 054







Jadwal PBM SMAN 2 Polut TP.2014/2015



Kalender Pendidikan SMAN 2 POLUT TP.2014/2015




Rabu, 19 Februari 2014

DNA FAKTA ILMIAH KEMAHABESARAN SANG PENCIPTA

DNA dari satu sel manusia saja sudah berisi informasi yang cukup untuk mengisi ensiklopedi yang terdiri dari sejuta halaman. Kita tidak mungkin habis membacanya dalam seumur hidup. Jika seseorang mulai membaca satu kode DNA per detik, tanpa henti, sepanjang hari, setiap hari, akan diperlukan waktu 100 tahun. Sebab, ensiklopedia tersebut berisi hampir tiga miliar kode yang berbeda-beda. Jika kita tulis semua informasi DNA pada kertas, maka panjangnya akan membentang dari Garis Katulistiwa mencapai Kutub Utara. Ini berarti sekitar 1000 jilid buku lebih dari cukup untuk mengisi satu perpustakaan yang besar.
Lebih dari itu, semua informasi ini terkandung dalam inti setiap sel. Artinya, bila setiap individu terdiri dari sekitar 100 triliun buah sel, maka akan terdapat 100 triliun versi dari perpustakaan yang sama.
Bila dibandingkan dengan jumlah informasi yang telah dicapai pengetahuan manusia hingga saat ini, kita tidak mungkin memberikan contoh yang setara besarnya. Sebuah gambaran yang sulit untuk dipercaya: 100 triliun x 1000 buku! Ini lebih banyak dibandingkan jumlah butir pasir di dunia. Lebih jauh lagi, jika kita kalikan jumlah tersebut dengan enam miliar yang kini hidup di Bumi, ditambah miliaran yang telah hidup sebelum kita, angka yang didapatkan akan berada di luar jangkauan pemahaman kita. Jumlah informasi itu mencapai ketakterhinggaan.
Beberapa contoh ini menunjukkan betapa dahsyatnya informasi yang begitu dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Kini manusia memiliki komputer canggih yang dapat menyimpan informasi dalam jumlah amat besar. Akan tetapi, bila kita bandingkan DNA dengan komputer tersebut, kita akan takjub menyaksikan bahwa teknologi paling mutakhir hasil timbunan seluruh usaha dan ilmu pengetahuan manusia berabad-abad belum mencapai kapasitas penyimpanan satu buah sel pun.
Gene Myers adalah salah satu pakar paling terkemuka di Celera Genomics, yakni perusahaan pelaksana Proyek Genome Manusia. Perkataannya sehubungan dengan hasil proyek tersebut merupakan sebuah pernyataan tentang pengetahuan dan rancangan hebat yang terdapat dalam DNA: Apa yang betul-betul menakjubkan saya adalah arsitektur kehidupan … Sistem ini teramat kompleks. Seolah ini telah dirancang … Ada kecerdasan luar biasa di sana.
Sisi menarik lainnya adalah semua makhluk hidup di planet ini telah diciptakan menurut paparan kode yang ditulis dalam bahasa yang sama ini. Tidak ada bakteri, tumbuhan ataupun hewan yang tercipta tanpa DNA. Terlihat jelas bahwa seluruh kehidupan muncul sebagai hasil berbagai pemaparan yang menggunakan satu bahasa, dan berasal dari sumber pengetahuan yang sama.
Hal ini membawa kita kepada satu kesimpulan yang jelas. Semua kehidupan di bumi, hidup dan berkembang biak menurut informasi yang diciptakan oleh satu kecerdasan tunggal.
Hal ini menjadikan teori evolusi sama sekali tak berarti. Sebabnya adalah, dasar teori evolusi adalah “kebetulan”, sedangkan peristiwa kebetulan tidak mampu menciptakan informasi. Jika suatu hari ditemukan sebuah ramuan obat yang sanggup melawan kanker tertulis di sehelai kertas, umat manusia akan bergabung untuk mencari tahu siapa ilmuwan yang terkait, serta bahkan memberikan penghargaan kepadanya. Tak seorang pun akan berpikir, “Jangan-jangan ramuan obat itu kebetulan tertulis akibat tumpahan tinta di kertas itu.” Setiap orang yang berakal dan mampu berpikir jernih akan beranggapan bahwa ramuan itu ditulis oleh seseorang yang telah mengkaji ilmu-ilmu kimia, fisiologi manusia, kanker dan farmakologi, secara mendalam.
Pernyataan evolusionis, bahwa informasi pada DNA timbul secara kebetulan, sangatlah tidak masuk akal. Hal ini setara dengan mengatakan bahwa ramuan obat pada kertas tersebut juga tertulis secara kebetulan. DNA mengandung rumus molekul terperinci dari 100.000 jenis protein dan enzim, sekaligus perintah yang cermat namun rumit tentang pengaturan penggunaan zat-zat tersebut selama produksi. Disamping itu, juga terkandung rencana produksi berbagai hormon pembawa-pesan serta tata-cara komunikasi antar-sel tempat di mana zat-zat tersebut digunakan, serta segala jenis informasi lain yang rumit dan tertentu.
Pernyataan yang mengatakan bahwa DNA beserta semua informasi di dalamnya tercipta secara kebetulan, atau terjadi karena sebab-sebab alamiah, adalah cermin ketidakpahaman atas permasalahan yang ada atau keyakinan buta materialis. Gagasan yang mengatakan bahwa sebuah molekul seperti DNA beserta kandungan informasinya yang menakjubkan dan strukturnya yang kompleks dapat dihasilkan secara kebetulan, tidak pantas dianggap serius. Tidaklah mengherankan, para evolusionis berusaha memberi penjelasan dangkal perihal sumber kehidupan, seperti juga berbagai perihal lainnya, dengan menjabarkannya sebagai “rahasia yang belum terpecahkan”.

OPTILAB - Mikroskop Digital


OptiLab Camera mikroskop adalah Camera untuk foto microscopy dengan Mikroskop (Microphotograph) . Didesain untuk memberikan kemudahan pengamatan dan dokumentasi menggunakan mikroskop.
Produk ini menjadikan mikroskop analog anda menjadi Mikroskop digital high class dalam waktu singkat. Menggunakan koneksi USB 2.0 dengan tampilan citra realtime, OptiLab menjadi sebuah aksesori yang praktis dan murah.
Dengan kualitas resolusi still capture max 2560×2048 (atau setara 5 Mega piksel) dan video 1280 x 1024 (1,3 Mega Piksel) maka kualitas capturing dan video recording dari perangkat ini pasti tidak akan mengecewakan anda.

Koneksi ke laptop dan LCD Proyektor yang dapat dilakukan dengan sangat mudah dan disertai Kemampuan video streaming Kamera Optilab yang sangat bagus kualitasnya, menjadikan pengamatan micro object secara tidak langsung dapat dilakukan melalui layar monitor ataupun LCD proyektor tanpa delay (real time), sehingga Kamera Optilab dapat menjadi sarana pendukung yang sangat baik dan handal untuk presentasi live micro image pada seminar, praktikum, perkuliahan atau bahkan untuk micro surgery.
 image hasil optilab:



 















sumber :  
- http://jogjas.com/indogama/2009/12/optilab-camera-microscope-microphotograph/
- Generatio spontanea